Petilasan Sunan Muria

Mempunyai nama asli Raden Umah Syahid, Sunan Muria mendapatkan namanya karena Ia berjasa dalam menyebarkan agama Islam di pedesaan Jawa Tengah, tepatnya pada daerah sekitar Muria dan Kudus. Hal ini dikarenakan kegemarannya untuk tinggal di tempat yang jauh dari pusat kota.

Dikenal juga sebagai Wali Songo yang paling muda, Sunan Muria adalah anak dari Sunan Kalijaga dan Dewi Saroh. Ia menyebarkan agama Islam melalui cara yang halus, mirip dengan ayahnya. Dakwahnya banyak terpapar ke masyarakat dari kalangan bawah seperti nelayan dan pedagang. Salah satu media yang Ia gunakan untuk menyiarkan agama Islam adalah melalui kesenian seperti gamelan dan wayang. Sunan Muria sendiri adalah pencipta dari tembang Macapatyang terkenal yaitu Sinom dan Kinanthi. Selain menggunakan media seni, ilmunya juga Ia sebarkan melalui berbagai media pelatihan.

Beliau meninggal pada 1551 M di mana makamnya terletak di kota yang sama dengan kota kelahirannya di Gunung Muria. Lebih tepatnya, makamnya berlokasi di lereng Gunung Muria, Kecamatan Colo, 18 km utara dari Kota Kudus. Berada pada ketinggian 1.600 mdpl, pada sekitaran makam Sunan Muria terdapat 17 makam khusus prajurit dan abdi dalem yang mengawal sang Sunan saat di Kesultanan Demak.

Hari ini, makam Sunan Muria menjadi salah satu wisata religi favorit masyarakat. Menurut Bapak Edy selaku Kepala Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, makam Sunan Muria adalah tempat yang menjadi andalan pariwisata Colo di samping Air Terjun Monthel dan Graha Muria. Selain melakukan ziarah, pengunjung dapat menyaksikan bentangan alam yang indah juga, membuat tempat ini cocok sebagai tujuan rekreasi yang refreshing.

Kontak:

Disbudpar Kudus  Desa Colo, Kecamatan Gawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 

Daftar Produk / Jasa Layanan / Kegiatan

Brosur & Katalog

Brosur / katalog belum tersedia.

Video Profil

Video belum tersedia.

Location for : Listing Title