Batik Pringmas (Pakaian dan Kain Batik)
Batik Banyumasan mulai dikembangkan ketika Pangeran Diponegoro sedang melakukan pelarian di daerah Banyumas pada saat perang. Pengikutnya yang bernama Narenda mengajarkan cara membatik kepada masyarakat sekitar. Sejak saat itulah batik ini berkembang di Sokaraja. Motif batik yang dibuat oleh para pembatik memiliki ciri khas yang menjadi karakteristik batik Banyumasan. Warna yang digunakan yaitu coklat soga dan biru wedelan. KUB Pringmas merupakan salah satu kelompok yang masif memproduksi batik klasik dan kontemporer Banyumasan beranggotakan 147 orang. Usaha ini berdiri tahun 2013, melalui program pengembangan pemberdayaan perempuan dan eks buruh migran.